It's me!

Foto saya
ALLAH SWT-- tough; weak; strong; have a dream; have a choice; love a laugh; have a great family; have nice friends; have an ugly cat; pink; blue; beautiful colour; rain drops; sunshine; accounting; writting; STITCH; Fido Dido; and much more

Selasa, 25 Oktober 2011

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


Perusahaan
Perusahaan dalam arti sempitnya adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Disebut ‘tempat untuk melakukan kegiatan proses’ karena  ‘kebutuhan’ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘proses’ di suatu tempat dan tempat itu adalah Perusahaan. Perusahaan juga bisa disebut sebagai kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan dalam arti luasnya perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
            Dalam suatu perusahaan terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manajer, pekerja (tenaga kerja) dan konsumen. Kehadiran perusahaan diperlukan oleh masyarakat selain sebagai penyedia/pemproduksi barang dan jasa juga sebagai tempat untuk mencari pekerjaan.
Pemilik
Merupakan orang yang menginvestasikan uang dalam suatu kegiatan bisnis dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari uang atau modal yang ditanamkannya tersebut. Pada saat mengambil keputusan penting, seringkali manajer professional meminta pertimbangan kepada pemilik perusahaan.

Manajer
Merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja, perusahaan, bertanggung jawab atas pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan perusahaan serta pertanggung jawaban sosial. Manajer ini dapat dijalankan sekaligus oleh pemilik perusahaan atau seseorang manajer professional yang dipekerjakan oleh pemilik. Seorang manajer profesional akan bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan wajib menyusun suatu bentuk laporan bisnis pada periode tertentu berupa laporan neraca dan Rugi/Laba perusahaan. Ada tiga peran manajemen yang harus dijalankan oleh manajer, yaitu Peran Interpersonal, Peran Informasi dan Peran Pengambil Keputusan. Peran Interpersonal Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya. Sedangkan Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, dan Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain. Menurut Mintzberg secara garis besar aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
 Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

         Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

         Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

         Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Tenaga Kerja
Adalah individu yang menawarkan ketrampilan dan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk itu individu tersebut akan memperoleh upah/gaji sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya. Diharapkan oleh perusahaan bahwa, tenaga kerja tersebut dapat merupakan suatu tim kerja yang andal dalam menunjang kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Konsumen
Merupakan individu atau bisnis yang membeli produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan untuk pemakaian pribadi. Dalam melakukan pembelian produk/jasa tersebut konsumen mempunyai aneka ragam keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan selain terdapat faktor utama yang meliputi pemilik, manajer, tenaga kerja dan konsumen, tempat untuk memproduksi barang/jasa (Lokasi Perusahaan) juga tak kalah penting. Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang. Dalam menentukan lokasi perusahaan, ada lima faktor pokok yang harus diperhatikan, yaitu letak dari sumber bahan mentah untuk produksi, letak dari pasar konsumen, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan pengangkutan atau transportasi dan ketersediaan energi.
Ada empat jenis-jenis dari lokasi perusahaan, yaitu:
1.         Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
 Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar    lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2.         Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3.         Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4.         Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.


Perusahaan dan Lembaga Sosial
            Pada dasarnya perusahaan merupakan lembaga sosial. Seperti dalam perngertian perusahaan secara luas dikemukakan bahwa perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan. Unit kegiatan itu sering disebut sebagai lembaga sosial seperti lembaga sosial lainnya misalnya kehidupan keluarga, RT, desa, kota, kecamatan, kabupaten atau suatu kelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu seperti Yayasan Sosial, Koperasi dan yang lainnya. Walaupun perusahaan adalah suatu lembaga sosial, dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya. Letak perbedaannya adalah pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba. Meskipun demikian memperoleh laba bukan merupakan satu-satunya tujuan dari perusahaan, tetapi masih terdapat tujuan lainnya seperti, member kesempatan kerja unruk mengurangi pengangguran, kemudian juga meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga prestise.

Lingkungan Perusahaan
            Lingkungan perusahaan adalah faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan perusahaan dibagi menjadi menjadi dua, yaitu Lingkungan Umum dan Lingkungan Khusus. Baik lingkungan umum dn khusus  setiap saat dapat berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu.

Lingkungan Umum Perusahaan
1.      Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat, maka kehidupan operasi perussahaan sangat terpengaruh oleh politik Negara di mana perusahaan berada.
2.      Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat daari sistem hukum, sistem hukum yang berlaku khusunya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan.
3.      Sosial
Disini meliputi golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk di dalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial.
4.      Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyrakat dan lainnya.
5.      Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu  yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercangkup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
6.      Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
7.      Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industry dan fasilitas lain dalam pabrik yang perkembangannya sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan.
8.      Demografi
Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lainnya. Khusus untuk perusahaan yang sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industry.

Lingkungan Khusus Perusahaan
1.      Penyedia
Di sini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerj atau singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yangn dibutuhkan perusahaan. Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini sebab, jika tidak maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan maka tentunya semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi.
2.      Pelanggan
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercangkup disini para pedagang perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.
3.      Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis maupun yang membuat barang pengganti (substitusi). Agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan maka diperlukan strategi untuk menghadapi para pesaing tersebut atau kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah tentangan pesaing itu menjadi suatu kesempatan.
4.      Teknologi
Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kuantitatif dan kualitatif yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan dengan memuaskan.
5.      Sosio Politik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan peraturan pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.

            Terimakasih saya ucapkan untuk bapak/ibu pengarang buku dan pemilik  blog
 ataupun web  yang telah saya kutip kata-katanya untuk portofolio ini.

Senin, 24 Oktober 2011

Ruang Lingkup Bisnis


Pada abad ke-21 ini setiap orang sepertinya sudah ahli berbisnis. Bisnis merupakan tempat pencarian penghasilan yang membebaskan. Namun, sebagai pelaku bisnis (usahawan) seharusnya kita mengetahui dan memahami ruang lingkup bisnis seperti pengertian dari bisnis, tujuan, kebijakan-kebijakan bisnis, sistem perekonomian dan sistem pasar, kesempatan bisnis dan semacamnya agar menjadi usahawan yang sesuai dengan ketentuan.


Bisnis
Bisnis menurut Mahmud Machfoedz  adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang  terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Beliau juga mengungkapkan bahwa seorang pelaku bisnis harus mampu memadukan empat macam sumber daya, yaitu sumber daya materi, manusia, informasi dan keuangan. Sedangkan Brown dan Petrello (1976) menyatakan bahwa “Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Steinford (1979) juga menyatakan tentang pengertian dari bisnis.  “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people” Artinya Bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Griffin dan ebert (1996) pun ikut berpendapat tentang pengertian bisnis.  “Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Maksudnya aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama..Dari keempat pernyataan para ahli yang saya ambil dari beberapa blog, mohon maaf kepada bapak/ibu pembuat blog saya menambahkan sedikit kesimpulan tentang bisnis, bahwa bisnis adalah suatu kegiatan menjual  barang ataupun jasa dan menghasilkan suatu keuntungan pada tingkat tertentu. Keuntungan pada tingkat tertentu disini maksudnya adalah Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba yang tinggi juga, dan apabila kebutuhan masyarakat menurun, maka lembaga bisnis pun akan menurun pula dan tentunya laga ikut menurun bahkan akan rugi. Bisnis mempunyai tiga hal yang tidak boleh untuk dilupakan, yaitu semua bisnis menghasilkan barang dan jasa, semua bisnis mencari keuntungan dan semua bisnis mencoba untuk meneruskan keinginan konsumen.
Setiap bisnis yang dilakukan oleh masing-masing individu atau kelompok (contoh: perusahaan) pasti mempunyai tujuan tertentu walaupun tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan yang tinggi. Namun, selain keuntungan pada umumnya tujuan dari bisnis ada enam, yaitu:
•Profit (keuntungan)
•Growth (pertumbuhan)
•Continuity (berkesinambungan)
•Stability (stabilitas)
•Public Service (pelayanan umum)
•Will Fare (sejahtera)

Tujuan Kebijakan Bisnis
            Kebijaksanaan atau langkah-langkah tersebut bila dibaca dalam suasana dan kondisi normal merupakan langkah dan kebijaksanaan yang tidak lazim dilakukan oleh otoritas fiskal. Dalam kondisi normal, penutupan bank merupakan tanggung jawab dan wewenang Bank Indonesia sebagai otoritas pengawasan bank. Dalam kondisi normal, penambahan modal bank merupakan tanggung jawab dari para pemilik bank. Dalam kondisi normal adanya dukungan likuiditas kepada bank yang menghadapi tekanan likuiditas merupakan fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia sebagai pengemban fungsi “lender of the last resort”, dan untuk itu tidak secara langsung perlu ada penggantian oleh pemerintah atas pengeluaran yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia.
            Karena ketidak laziman itu maka wajarlah bila timbul tanda tanya, mengapa otoritas fiskal perlu menjalankan peranan yang demikian besar. Lebih-lebih, karena semua upaya itu pada gilirannya membawa beban besar yang harus dipikul oleh APBN. Karena fokus perhatian kepada upaya-upaya penyehatan perbankan maka terdapat pula observasi bahwa otoritas fiskal kurang memperhatikan pelaksanaan fungsi fiskal dalam mendukung sisi permintaan. Pendapat seperti ini tidak sepenuhnya benar. Memang dilihat dari sisi pengeluaran APBN terjadi pengetatan. Tetapi di masyarakat terdapat gejala peningkatan konsumsi. Besar kemungkinan peningkatan konsumsi yang sangat terasa di tahun 1999 disebabkan oleh besarnya penghasilan tambahan yang diterima masyarakat dari bunga tabungan dan deposito. Bunga tabungan dan deposito yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sesungguhnya dibiayai oleh negara. Dananya memang dari perbankan, tetapi bebannya diteruskan ke negara melalui proses rekapitalisasi perbankan dan penerbitan obligasi.
            Kebijaksanaan dan langkah yang ditempuh pada masa itu tentulah tidak berdiri sendiri. Kebijaksanaan tersebut erat kaitannya dengan kondisi dan situasi yang dihadapi, khususnya setelah Mei 1998, dan tidak pula dapat dilepaskan dari kebijaksanaan yang telah ditempuh pada periode sebelumnya, khususnya mengenai penjaminan Pemerintah atas kewajiban bank maupun kondisi riil yang berlangsung dalam perekonomian Indonesia. Tentu kita masih ingat bahwa indikator-indikator makro ekonomi Indonesia di tahun 1996 dan paruh pertama 1997 menunjukan bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat.

Sistem Perekonomian
Seorang pelaku bisnis juga harus mengerti dan memahami bagaiman sistem perekonomian dan sistem pasar yang berlaku karena akan mempengaruhi bisnis yang dijalaninya. Sistem perekonomian adalah  sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Ada perbedaan mendasar yang membedakan sistem ekonomi satu dengan lainnya yaitu faktor produksi. Selain itu, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sedangkan Perekonomian pasar adalah perekonomian dimana individu-individu mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui penawaran dan permintaan. Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan. Ketika ingin melakukan bisnis, seorang pelaku bisnis harus memperhatikan unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi. Unsur-unsur tersebut adalah keinginan manusia,faktor-faktor produksi dan  cara-cara berproduksi( Techniques of production).  

Kesempatan Bisnis
Waralaba adalah salah satu bentuk kolaborasi antara franchisor yang punya perusahaan dan franchisee yang ingin mendirikan perusahaannya. Menjadi franchisee tidak bisa dibilang kalau dia tidak membangun perusahaanya sendiri tetapi bisnis mereka lebih terpusat pada jaringan bisnis, merek produk, “know how” asistensi franchisor, dsb. Oleh karena itu, bisnis waralaba adalah salah satu cara mendirikan perusahaan tetapi bukanlah kesempatan yang menggantikan posisi “mendirikan perusahaan sendiri”.




Daftar Pustaka