Perusahaan
Perusahaan dalam arti sempitnya adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Disebut ‘tempat untuk melakukan kegiatan proses’ karena ‘kebutuhan’ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘proses’ di suatu tempat dan tempat itu adalah Perusahaan. Perusahaan juga bisa disebut sebagai kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan dalam arti luasnya perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Dalam suatu perusahaan terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manajer, pekerja (tenaga kerja) dan konsumen. Kehadiran perusahaan diperlukan oleh masyarakat selain sebagai penyedia/pemproduksi barang dan jasa juga sebagai tempat untuk mencari pekerjaan.
Pemilik
Merupakan orang yang menginvestasikan uang dalam suatu kegiatan bisnis dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari uang atau modal yang ditanamkannya tersebut. Pada saat mengambil keputusan penting, seringkali manajer professional meminta pertimbangan kepada pemilik perusahaan.
Manajer
Merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja, perusahaan, bertanggung jawab atas pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan perusahaan serta pertanggung jawaban sosial. Manajer ini dapat dijalankan sekaligus oleh pemilik perusahaan atau seseorang manajer professional yang dipekerjakan oleh pemilik. Seorang manajer profesional akan bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan wajib menyusun suatu bentuk laporan bisnis pada periode tertentu berupa laporan neraca dan Rugi/Laba perusahaan. Ada tiga peran manajemen yang harus dijalankan oleh manajer, yaitu Peran Interpersonal, Peran Informasi dan Peran Pengambil Keputusan. Peran Interpersonal Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya. Sedangkan Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, dan Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain. Menurut Mintzberg secara garis besar aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
• Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
• Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
• Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Tenaga Kerja
Adalah individu yang menawarkan ketrampilan dan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk itu individu tersebut akan memperoleh upah/gaji sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya. Diharapkan oleh perusahaan bahwa, tenaga kerja tersebut dapat merupakan suatu tim kerja yang andal dalam menunjang kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Konsumen
Merupakan individu atau bisnis yang membeli produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan untuk pemakaian pribadi. Dalam melakukan pembelian produk/jasa tersebut konsumen mempunyai aneka ragam keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan selain terdapat faktor utama yang meliputi pemilik, manajer, tenaga kerja dan konsumen, tempat untuk memproduksi barang/jasa (Lokasi Perusahaan) juga tak kalah penting. Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang. Dalam menentukan lokasi perusahaan, ada lima faktor pokok yang harus diperhatikan, yaitu letak dari sumber bahan mentah untuk produksi, letak dari pasar konsumen, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan pengangkutan atau transportasi dan ketersediaan energi.
Ada empat jenis-jenis dari lokasi perusahaan, yaitu:
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Perusahaan dan Lembaga Sosial
Pada dasarnya perusahaan merupakan lembaga sosial. Seperti dalam perngertian perusahaan secara luas dikemukakan bahwa perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan. Unit kegiatan itu sering disebut sebagai lembaga sosial seperti lembaga sosial lainnya misalnya kehidupan keluarga, RT, desa, kota, kecamatan, kabupaten atau suatu kelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu seperti Yayasan Sosial, Koperasi dan yang lainnya. Walaupun perusahaan adalah suatu lembaga sosial, dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya. Letak perbedaannya adalah pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba. Meskipun demikian memperoleh laba bukan merupakan satu-satunya tujuan dari perusahaan, tetapi masih terdapat tujuan lainnya seperti, member kesempatan kerja unruk mengurangi pengangguran, kemudian juga meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga prestise.
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan adalah faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan perusahaan dibagi menjadi menjadi dua, yaitu Lingkungan Umum dan Lingkungan Khusus. Baik lingkungan umum dn khusus setiap saat dapat berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu.
Lingkungan Umum Perusahaan
1. Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat, maka kehidupan operasi perussahaan sangat terpengaruh oleh politik Negara di mana perusahaan berada.
2. Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat daari sistem hukum, sistem hukum yang berlaku khusunya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan.
3. Sosial
Disini meliputi golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk di dalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial.
4. Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyrakat dan lainnya.
5. Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercangkup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
6. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
7. Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industry dan fasilitas lain dalam pabrik yang perkembangannya sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan.
8. Demografi
Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lainnya. Khusus untuk perusahaan yang sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industry.
Lingkungan Khusus Perusahaan
1. Penyedia
Di sini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerj atau singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yangn dibutuhkan perusahaan. Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini sebab, jika tidak maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan maka tentunya semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi.
2. Pelanggan
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercangkup disini para pedagang perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.
3. Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis maupun yang membuat barang pengganti (substitusi). Agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan maka diperlukan strategi untuk menghadapi para pesaing tersebut atau kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah tentangan pesaing itu menjadi suatu kesempatan.
4. Teknologi
Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kuantitatif dan kualitatif yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan dengan memuaskan.
5. Sosio Politik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan peraturan pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
Terimakasih saya ucapkan untuk bapak/ibu pengarang buku dan pemilik blog
ataupun web yang telah saya kutip kata-katanya untuk portofolio ini.