Sistem perekonomian adalah sistem ekonomi yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur cara-cara memecahkan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi sehingga tercapai kesejahteraan dan kemakmuran. Perbedaan antara sistem ekonomi satu dengan yang lainnya adalah bagaiamana cara sistem itu mengatur faktor produksi dan alokasinya.
Perekonomian Indonesia dinilai sulit bersaing secara global lantaran rakyatnya kurang mampu memberikan nilai tambah saat menjalankan usaha. Untuk mencapai kemakmuran masyarakat, diperlukan usaha yang inovatif supaya mampu bersaing. Indonesia telah menganut beberapa sistem perekonomian sejak sebelum kemerdekaan hingga orde reformasi. Pada saat sebelum kemerdekaan, roda perekonomian Indonesia dikendalikan oleh para bagsawan, kerajaan-kerajaan local, dan para penjajah (Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang) yang terkadang masih dipakai hingga saat ini. Pada masa orde lama pemerintah dihadapkan pada masalah tingkat inflasi yang tinggi dan struktur ekonomi Indonesia yang menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Pada masa orde baru, program pemerintah berorientasi pada usaha pendalian inflasi, penyelamatan keuangan Negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pada masa ini, Indonesia menganut sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Sistem ini memiliki dampak, yaitu salah satu dampak negatifnya adalah perbedaan ekonomi antar golongan yang tajam (kaya semakin kaya, miskin semakin miskin). Pada orde reformasi, terjadi Krisis financial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan terjadilah krisis moneter, seperti Rupiah tembus 17.000,- per dolar AS.
Perekonomian Indonesia saat ini
Indonesia merupakan negara yang unik, karena memiliki dua sisi yang bertolak belakang namun sama-sama kuat. Di satu sisi, Indonesia terlihat seperti negara maju dengan kehidupan para petinggi yang konsumtif, perumahan-perumahan yang mewah dan memiliki arsitektur yang indah juga terdapat mobil-mobil yang tidak kalah mewah berjajar di dalam garasi rumah. Namun di sisi lain, Indonesia terlihat seperti negara miskin dengan kehidupan para rakyat kalangan bawah yang hidup dalam keterbatasan, dan masih terlihat banyak rumah-rumah yang terbuat dari kardus atau rumah-rumah yang dibangun di bantaran sungai yang sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah dengan keadaan MCK seadanya. Bagaimanakah perekonomian Indonesia yang sebenarnya saat ini?
Perekonomian Indonesia saat ini menurut Presiden dalam Kompas, 24 Desember 2011, sedang berada pada pertumbuhan yang baik. Namun, pertumbuhan ekonomi yang bagus itu terhambat oleh tiga persoalan, yaitu masalah korupsi, infrastruktur dan birokrasi. Presiden berharap dalam tiga tahun kedepan tiga persoalan tersebut sudah tuntas jika absen dari menangani ketiga masalah ini, akan berdampak besar pada perkembangan ekonomi Indonesia kedepannya. Indonesia sekarang ini sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Presiden, korupsi itu tugas semua pihak. Penegak hukum yang lain di luar Pemerintah juga perlu benar-benar mengefektifkan pemberantasan korupsi. Dalam hal pembenahan infrastruktur, Presiden meminta pada seluruh jajaran pemerintah untuk memobilisasi potensi yang ada. Dan pada hambatan birokrasi ini harus ditanggapi dengan sungguh melakukan perubahan fundamental. Dengan pendapatan nasional per tahun, Indonesia juga mampu memberikan kemajuan. Jika dilihat dari Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari dua puluh negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan metode untuk menghitung pendapatan nasional. Indonesia boleh berbangga karena hanya ada lima negara Asia yang masuk ke dalam urutan tersebut, namun dalam rumus PDB dapat dilihat bahwa kemiskinan masih terjadi di beberapa tempat, itu artinya ada ketimpangan penyebaran dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dari satu tempat ke tempat lain. Dampak dari hal ini adalah terjadinya kecemburuan sosial dan dari pihak Pemerintah maupun pihak Swasta membuka lembaga-lembaga swadaya masyarakat ataupun mengadakan seminar. Dilihat dari sektor Perdagangan Internasional dengan menggunakan neraca pembayaran, salah satu indikator penting untuk melihat aktivitas perdagangan internasional suatu negara, posisi neraca pembayaran Indonesia tercatat mengalami defisit, pengeluaran yang melebihi penerimaan, pada tahun 2008 dan tahun 2011 akibat pengaruh krisis global. Dalam Bursa Efek pun Indonesia terbaik kesembilan di dunia. Di upayakan pada tahun 2012 ini Bursa Efek Indonesia memperbanyak perdagangan instrmen derivatif yang sanggup menahan volatilitas modal asing. Sebenarnya, apa sih dampak Bursa Efek Indonesia terhadap Perekonomian Indonesia? Ketika nilai tukar rupiah jatuh, ini akan mempengaruhi perkembangan ekonomi global yang berpotensi menghambat kinerja perekonomian dan akan berimplikasi negatif terhadap sektor keungan secara keseluruhan.
Pada sektor pertanian, Pemerintah akan menaikkan harga pembelian gabah dan beras untuk tahun 2012 ini dengan alasan untuk mengamankan harga petani karena hasil panen yang merosot hingga separuhnya dikarenakan terserang penyakit busuk batang. Di sektor lain, rencana Pemerintah yang akan menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk beban subsidi. Dengan ini, Pemerintah berharap agar rakyat beralih pada Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini berdampak cukup besar pada perdagangan, seperti pada penjualan semen karena terjadi peningkatan biaya distribusi semen dan berdampak pada harga sembako.
Banyak peningkatan yang terlihat yang dilakukan Pemerintah terhadap Perekonomian Indonesia dari orde reformasi hingga saat ini. Walaupun begitu, rumah-rumah kumuh, jembatan rusak, sekolah yang hampir roboh, dan masih banyaknya orang-orang disekitar yang kelaparan membuktikan bahwa peningkatan yang ada belum berpengaruh secara keseluruhan dan masih perlu diwaspadai.
Daftar Pustaka:
Kompas Ekonomi: - 24 Desember 2011
- 31 Desember 2011
- 17 Februari 2012
Pujiastuti, Sri dkk. 2007. IPS TERPADU JILID 2B. Jakarta: Esis.
http://andreasblog21.blogspot.com/2011/03/sejarah-perekonomian-indonesia.html
http://herildagultom.blogspot.com/2011/05/sistem-perekonomian-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Produk_domestik_bruto
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1998-sekarang)
http://iismarliana19.blogspot.com/2011/11/perkembangan-perekonomian-indonesia.html
http://lopelyrina.blogspot.com/2008/10/dampak-gejolak-pasar-bursa-efek.html
http://putrijulaiha.wordpress.com/2011/04/08/sistem-perekonomian-indonesia/
http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulus kepada para blogger, penulis dan redaksi yang secara tidak langsung mengizinkan saya untuk mengambil ilmu dari tulisannya. Mohon maaf jika saya menambahkan beberapa pendapat saya. Mohon maaf juga jika terdapat banyak kekurangan pada tulisan saya J.
NINDYA KHAIRANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar