FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
Seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, Sistem perekonomian adalah sistem ekonomi yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur cara-cara memecahkan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi sehingga tercapai kesejahteraan dan kemakmuran. Pada perekonomian suatu Negara, ada satu istilah yang dapat mempengaruhi perekonomian tersebut yaitu Investasi. Investasi merupakan kegiatan untuk mentransformasikan sumberdaya potensial menjadi kekuatan ekonomi riil. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman modal dan perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian (Sukirno, 2004).
Faktor apa saja yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu Negara?
Investasi yang ditanamkan pada suatu Negara atau daerah, ditentukan oleh beberapa faktor, yang antara lain : (Sukirno, 2004)
1. Suku Bunga
Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan keuntungan kepada para pemilik modal (investor). Seorang investor mempnyai dua pilihan di dalam menggunakan modal yang dimilikinya, yaitu dengan meminjamkan atau membuangkan uang tersebut (deposito), dan menggunakannya untuk investasi. Berdasarkan hasil estimasi, bahwa Suku Bunga dalam Negeri (IR) berpengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap permintaan investasi di Indonesia. Sedangkan pada investasi swasta, variabel impor barang modal dan bahan baku tidak signifikan mempengaruhinya. Hal tersebut di sebabkan karena nilai impor sesungguhnya sudah tercakup didalam Produk Domestik Bruto dan tingkat bunganya elastis terhadap investasi swasta.
2. Tingkat Pendapatan Nasional dan Perubahannya
Pendapatan perkapita berpengaruh positif terhadap investasi yang berarti dengan bertambahnya pendapatan nasional maka tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat, daya beli masyarakat juga meningkat, total aggregate demand meningkat juga yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya investasi lain (induced investment).
3. Tingkat Keuntungan Investasi yang Diramalkan
Ramalan mengenai keuntungan dimasa depan akan memberikan gambaran pada investor mengenai jenis usaha yang prospektif dan dapat dilaksanakan di masa depan dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk memenuhi tembahan barang-barang modal yang diperlukan.
4. Krisis Ekonomi
Walaupun satu atau dua tahun setelah krisis ekonomi 1998, ekonomi Indonesia sudah kembali menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif,namun hingga saat ini pertumbuhannya rata-rata per tahun relatif masih lambat dibandingkan negara-negara tetangga yang juga terkena krisis seperti Korea Selatan dan Thailand, atau masih jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan rata-rata per tahun yang pernah dicapai oleh pemerintahan Orde Baru (ORBA), khususnya pada periode 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Salah satu penyebabnya adalah masih belum intensifnya kegiatan investasi, termasuk arus investasi dari luar negeri maupun dalam Negeri terutama dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN). Padahal era ORBA membuktikan bahwa investasi,khususnya PMDN, merupakan faktor pendorong yang sangat krusial bagi pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
5. Pengaruh Infrastruktur khususnya Jumlah Panjang Jalan terhadap Investasi
Dalam pengertiannya Jumlah Panjang Jalan adalah merupakan prasarana pengangkut darat yang penting untuk mempelancar kegiatan perekonomian, tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan Khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan mempelancar lalu lintas barang dari satu daerah kedaerah lain.(Indikator Ekonomi) Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya disektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing.Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga, untuk saat ini pembiayaan rupiah masih merupakan alternatif yang lebih baik. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
Apa saja faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembanganekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi adalah :
1. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yangdilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapatmendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dansebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikapanarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA danmeningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Referensi:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7170/1/08E00295.pdf
http://www.scribd.com/doc/48240986/FAKTOR-FAKTOR-YANG-MEMPENGARUHI-INVESTASI
http://www.scribd.com/exderal/d/76140258-Skripsi-Faktor-faktor-Yang-Mempengaruhi-Investasi
Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulus kepada para blogger dan penulis yang secara tidak langsung mengizinkan saya untuk mengambil ilmu dari tulisannya. Mohon maaf jika saya menambahkan beberapa pendapat saya. Mohon maaf juga jika terdapat banyak kekurangan pada tulisan saya J
-NINDYA KHAIRANI-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar