It's me!

Foto saya
ALLAH SWT-- tough; weak; strong; have a dream; have a choice; love a laugh; have a great family; have nice friends; have an ugly cat; pink; blue; beautiful colour; rain drops; sunshine; accounting; writting; STITCH; Fido Dido; and much more

Jumat, 20 April 2012

Tugas 6

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

Seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, Sistem perekonomian adalah sistem ekonomi yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur cara-cara memecahkan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi sehingga tercapai kesejahteraan dan kemakmuran. Pada perekonomian suatu Negara, ada satu istilah yang dapat mempengaruhi perekonomian tersebut yaitu Investasi. Investasi merupakan kegiatan untuk mentransformasikan sumberdaya potensial menjadi kekuatan ekonomi riil. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman modal dan perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian (Sukirno, 2004).

Faktor apa saja yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu Negara?

Investasi yang ditanamkan pada suatu Negara atau daerah, ditentukan oleh beberapa faktor, yang antara lain : (Sukirno, 2004)

1. Suku Bunga

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan keuntungan kepada para pemilik modal (investor). Seorang investor mempnyai dua pilihan di dalam menggunakan modal yang dimilikinya, yaitu dengan meminjamkan atau membuangkan uang tersebut (deposito), dan menggunakannya untuk investasi. Berdasarkan hasil estimasi, bahwa Suku Bunga dalam Negeri (IR) berpengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap permintaan investasi di Indonesia. Sedangkan pada investasi swasta, variabel impor barang modal dan bahan baku tidak signifikan mempengaruhinya. Hal tersebut di sebabkan karena nilai impor sesungguhnya sudah tercakup didalam Produk Domestik Bruto dan tingkat bunganya elastis terhadap investasi swasta.

2. Tingkat Pendapatan Nasional dan Perubahannya

Pendapatan perkapita berpengaruh positif terhadap investasi yang berarti dengan bertambahnya pendapatan nasional maka tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat, daya beli masyarakat juga meningkat, total aggregate demand meningkat juga yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya investasi lain (induced investment).

3. Tingkat Keuntungan Investasi yang Diramalkan

Ramalan mengenai keuntungan dimasa depan akan memberikan gambaran pada investor mengenai jenis usaha yang prospektif dan dapat dilaksanakan di masa depan dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk memenuhi tembahan barang-barang modal yang diperlukan.

4. Krisis Ekonomi

Walaupun satu atau dua tahun setelah krisis ekonomi 1998, ekonomi Indonesia sudah kembali menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif,namun hingga saat ini pertumbuhannya rata-rata per tahun relatif masih lambat dibandingkan negara-negara tetangga yang juga terkena krisis seperti Korea Selatan dan Thailand, atau masih jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan rata-rata per tahun yang pernah dicapai oleh pemerintahan Orde Baru (ORBA), khususnya pada periode 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Salah satu penyebabnya adalah masih belum intensifnya kegiatan investasi, termasuk arus investasi dari luar negeri maupun dalam Negeri terutama dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN). Padahal era ORBA membuktikan bahwa investasi,khususnya PMDN, merupakan faktor pendorong yang sangat krusial bagi pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.

5. Pengaruh Infrastruktur khususnya Jumlah Panjang Jalan terhadap Investasi

Dalam pengertiannya Jumlah Panjang Jalan adalah merupakan prasarana pengangkut darat yang penting untuk mempelancar kegiatan perekonomian, tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan Khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan mempelancar lalu lintas barang dari satu daerah kedaerah lain.(Indikator Ekonomi) Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya disektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing.Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga, untuk saat ini pembiayaan rupiah masih merupakan alternatif yang lebih baik. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

Apa saja faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembanganekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).

Faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi adalah :

1. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yangdilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapatmendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dansebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikapanarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA danmeningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Referensi:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7170/1/08E00295.pdf

http://www.scribd.com/doc/48240986/FAKTOR-FAKTOR-YANG-MEMPENGARUHI-INVESTASI

http://www.scribd.com/exderal/d/76140258-Skripsi-Faktor-faktor-Yang-Mempengaruhi-Investasi

http://www.scribd.com/andre_widdyantoro/d/58212239-PENGARUH-TEKNOLOGI-TERHADAP-PERTUMBUHAN-EKONOMI-DKI-JAKARTA-TAHUN-2008-2010

Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulus kepada para blogger dan penulis yang secara tidak langsung mengizinkan saya untuk mengambil ilmu dari tulisannya. Mohon maaf jika saya menambahkan beberapa pendapat saya. Mohon maaf juga jika terdapat banyak kekurangan pada tulisan saya J

-NINDYA KHAIRANI-

Jumat, 13 April 2012

Tugas 5

UPAYA PEMERINTAH UNTUK MENGATASI KEMISKINAN

Pada tugas kelima ini, saya akan membahas tentang upaya mengatasi maslah kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah utama dalam suatu Negara. Seperti yang kita ketahui arti dari Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Banyak penyebab dari kemiskinan, diantaranya adalah kemiskinan disebabkan oleh pendidikan suatu keluarga, atau karena akibat dari aksi orang lain seperti perang ataupun korupsi. Di setiap Negara, pasti memiliki masalah kemiskinan seperti ini. Perbedaannya hanya dari persentase angkanya saja. Beberapa Negara yang angka kemiskinannya tinggi adalah Kongo, Ethiopia, Madagaskar dan lainnya. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia merupakan Negara yang pendapatan per kapitanya menengah. Walaupun begitu, angka persentase kemiskinan di Indonesia termasuk tidak kecil, yaitu 12,36% pada September, 2011. Pemerintah perlu menangani masalah ini dengan serius agar angka tidak makin bertambah dan akan menghambat proses pembangunan sebuah negara. Berikut upaya yang dapat Pemerintah lakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan ini :

Menciptakan lapangan kerja

Pemerintah perlu menambah banyak lagi lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja atau dengan menghimbau kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.

Menghapuskan korupsi

Korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan semestinya. Hal ini yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya. Sebenarnya sudah sejak lama upaya ini dilakukan Pemerintah, namun baru beberapa tahun lalu Pemerintah lebih gencar dalam menghapuskannya. Tetapi, semakin gencar Pemerintah dalam menghapuskan, semakin banyak orang-orang yang malah melakukan korupsi tanpa ada rasa bersalah. Hukuman yang diberikan untuk yang bersalahpun serperti tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukan. Seharusnya Pemerintah memberikan hukuman yang pantas agar aksi korupsi di Indonesia terhapuskan, atau paling tidak menyusut.

Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia

Uapaya ini dilakukan agar setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.

Menggalakkan program dzakat

Di Indonesia, Islam adalah agama mayoritas. Dalam Islam ajaran dzakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Sebenarnya, program dzakat ini sudah sejak lama dilakukan setiap tahunnya. Yang membuat program ini kurang terlaksana adalah ketidak-tertiban masyarakat ketika antri dan adanya kecurangan. Terkadang ada warga yang seharusnya mendapatkan bagian, ternyata tidak karena kehabisan. Sebaiknya Pemerintah lebih memperhatikan ketertiban masyarakat ketika antri. Jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar

Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :

- Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

- Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)

- Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi

- Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit

Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok

Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer

Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan manfaat TIK
Saat ini, apresiasi masyarakat umum akan potensi TIK sebagai alat bantu untuk mengurangi kemiskinan masih sangat rendah. Kesadaran akan potensi TIK untuk penanggulangan kemiskinan harus ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Masing-masing stakeholders melaksanakan peran yang dapat dilakukannya. Lebih jauh, pendekatan ini diharapkan dapat menggugah kaum miskin itu sendiri agar mereka sadar akan eksistensi dan dapat merasakan manfaat/keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan TIK. Karena itu, membangun kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat akan manfaat TIK perlu dilakukan secara kolektif, simultan dan terus-menerus di setiap lapisan masyarakat. Peningkatan kesadaran ini dilakukan melalui penyelenggaraan aktivitas seperti seminar, kampanye melalui media massa, focus group discussion, konsultasi partisipatif, dan lain-lain. Di tingkat masyarakat pengguna, peningkatan kesadaran ini dapat dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat desa (open community meeting) yang dilakukan sejak awal.
Pemerintah Kota Denpasar, dengan bekerja sama dengan pihak swasta dan perguruan tinggi terkait, telah menyelenggarakan seminar-seminar yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk berbagai bidang, seperti pendidikan, pertanian, perindustrian dan perdagangan.


Referensi:

http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan12.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

http://www.anneahira.com/masalah-kemiskinan.htm

http://marx83.wordpress.com/2008/07/05/upaya-penanggulangan-kemiskinan/

http://www.denpasarkota.go.id/main.php?act=i_opi&xid=51

Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulus kepada para blogger dan penulis yang secara tidak langsung mengizinkan saya untuk mengambil ilmu dari tulisannya. Mohon maaf jika saya menambahkan beberapa pendapat saya. Mohon maaf juga jika terdapat banyak kekurangan pada tulisan saya J

-NINDYA KHAIRANI-

Tugas 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE

Pembiayaan Sektor Mikro adalah pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha mikro. Maksud dari pengusaha mikro disini adalah orang yang menjalankan usaha produktif milik keluarga atau perorangan dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank paling banyak Rp.50.000.000,-. Contohnya Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar atau Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi). Dalam bahasa ringan, menurut saya pengusaha mikro adalah orang yang menjalankan usaha kecil-kecilan dan tidak terlibat dengan perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan di Ibukota. Pada zaman sekarang, bank-bank di Indonesia sudah banyak yang membuka pembiayaan untuk sektor ini. Seperti Sejumlah bank syariah tahun 2012 ini akan memperbesar portofolio pembiayaan ke sektor mikro. Mengapa sudah banyak bank yang membuka pembiayaan untuk sektor mikro bahkan sudah memperluasnya? Hal ini disebabkan segmentasi pasar sektor mikro dinilai memiliki potensi nasabah yang besar dan sudah seharusnya sektor mendapatkan prioritas utama karena yang menjalankan sektor mikro tidak semuanya memiliki sejumlah uang untuk modal usaha, selain itu, sektor mikro ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dan tentunya menguntungkan bagi Pemerintah.

Pembiayaan Corporate (Perusahaan Pembiayaan) adalah lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan dalam pengadaan aktiva tetap kepada pihak lain, baik individu maupun perusahaan, dan dananya tidak dikumpulkan secara langsung dari masyarakat. Dalam operasinya, pembiayaan ini mempunyai perbedaan dengan bank, terutama dalam sisi pasivanya. Skema bisnis perusahaan pembiayaan didasari oleh adanya underlying asset; dekatnya jaringan industri pembiayaan dengan industri manufaktur, distributor dan pemegang merek tunggal; serta mudah dan cepatnya pelayanan, membuat industri pembiayaan lebih dekat ke konsumennya dibandingkan industri pemberi kredit sejenis. Tujuan dari pembiayaan corporate ini tidak lain adalah mendapatkan keuntungan dan memaksimumkan kekayaan pemilik. Contoh dari pembiayaan ini adalah Adira Finance.

Pembiayaan yang mana yang lebih menguntungkan?

Jika saya diberi pilihan antara kedua pembiayaan diatas, saya akan lebih memilih Pembiayaan sektor mikro. Kenapa? Disini saya melihat keuntungan dari sistem masing-masing pembiayaan. Pada perbankan syariah, pembiayaan bagi hasil merupakan produk inti bank syariah yang membedakannya dengan sistem fixed-rate return dalam sistem bunga bank konvensional. Pembiayaan bagi hasil dapat memberikan dampak tumbuhnya investasi dan pembukaan lapangan kerja baru yang dapat menggerakkan sektor riil, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, menurut saya penyimpanan pembiayaan sektor mikro lebih terpecaya dibandingkan pembiayaan lainnya.

Apa saja tantangan dari pembiayaan diatas?

◦ Pembiayaan Sektor Mikro

1. Mampu mengenali karakteristik pasar.

2. Melakukan cost monitoring.

3. Produk/jasa market driven.

4. Keterbatasan sumber dana jangka panjang.

5. Peran Bank/LK hanya salah satu sub-sistem .

6. Capacity building sektor mikro merupakan pra-syarat yang sering diabaikan

◦ Pembiayaan Corporate

1. Persaingan antar perusahaan pembiayaan dengan lembaga keuangan lain semakin ketat

2. Bisnis yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan adalah bisnis kepercayaan

3. Dana tidak dikumpulkan secara langsung dari masyarakat

Referensi:

http://restafebri.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-kriteria-usaha-mikro_08.html

http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/01/11/lxmaj3-bank-syariah-perluas-pembiayaan-sektor-mikro

http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=6968&coid=2&caid=30&gid=3

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Pembiayaan

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwarsono.staff.umm.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F08%2F5-Perusahaan-Pembiayaan-MLK-Warsono.ppt&ei=ukeIT62zO8firAe0-ujrCg&usg=AFQjCNF6bvLk5hlyRdt7FMbtlMfCObfKLQ

http://oegloer.multiply.com/journal

http://adimo22.blogspot.com/2012/04/tugas-4.html#more

·

Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulus kepada para blogger dan penulis yang secara tidak langsung mengizinkan saya untuk mengambil ilmu dari tulisannya. Mohon maaf jika saya menambahkan beberapa pendapat saya. Mohon maaf juga jika terdapat banyak kekurangan pada tulisan saya J

-NINDYA KHAIRANI-