·
AMERIKA
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS
lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi,
jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki
konsentrasi akuntansi.
Pengukuran Aset dan Kewajiban
Istilah aset
tidak memiliki arti yang pasti, dalam hal sumberdaya mana yang harus dimasukkan
dan sumberdaya mana yang harus dikeluarkan. Demikian juga, istilah tersebut
meliputi interpretasi atas aset-aset tak berwujud seperti goodwill, dan
R&D. Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang
timbul karena memiliki hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa
Daratan, aset mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss
carry-forwards, atau kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep
kewajiban diaplikasikan berbeda dari satu negara ke negara lain. Akuntansi bagi
pajak penghasilan memberikan contoh spesifik. Di Argentina misalnya kewajiban
pajak penghasilan tidak diakrualkan dan dicatat berdasarkan basis kas saja. Di
Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi tanpa pengakuan terhadap kewajiban
pajak penghasilan yang tertunda. Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin memerlukan
beberapa metode alokasi yang berbeda. Di Belanda, nilai pajak penghasilan yang
tertunda kadang-kadang merupakan nilai yang didiskontokan.
·
AUSTRALIA
Tradisi
dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun
akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika.
Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara
Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di
Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua badan
akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants in
Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki
keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik.
Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
·
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu
banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan
korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari
Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan
korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah
dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk
berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan”
yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Bisnis
d) Usulan bagi Pembagian Laba
e) Skedul-skedul Pendukung
·
INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara,
Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum
dan kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi
sosial tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam
keempat negara tersebut.
Aktivitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas oleh
perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan hukum nasional.
Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts 1948, yang selanjutnya
diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan 1981.
Companies Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas
legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul
tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi
diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan
Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa
ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris dan
amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari directive
ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1.
The Institute of Chartered Accountants
in England and Wales
2.
The Institute of Chartered Accountants
in Ireland
3.
The Institute of Chartered Accountants
in Scotland
4.
The Chartered Association of Certified
Accountants
5.
The Institute of Cost and Management
Accountants
6.
The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy
Seperti di Australia, hukum perusahaan
UK memuat persoalan-persoalan akuntansi dalam apa yang dinamakan skedul
(misalnya, format alternatif untuk neraca dan laporan R/L terdapat dalam skedul
4 dan 4a 1985 Act).
Lima prinsip akuntansi dasar yang
tercantum langsung dalam perundang-undangan adalah :
1.
Pencocokan pendapatan dan beban
berdasarkan beban akrual
2.
Penilaian item-item aset dan kewajiban
individual secara terpisah dalam masing-masing kelas aset dan kewajiban
3.
Penerapan prinsip-prinsip konservatisme,
terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan kerugian yang
diketahui
4.
Kewajiban penerapan kebijaka-kebijakan
akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun
5.
Anggapan bahwa prinsip kelangsungan
usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.
2.2 Kajian Hasil Penelitian
Perkembangan yang cepat dalam transportasi dan komunikasi membuat dunia menjadi
tanpa batas hingga mewujudkan apa yang dinamakan “global village”. Ditambah
dengan ditandai pertumbuhan perdagangan internasional dan pertukaran bisnis
lainya diantara berbagai negara mempengaruhi kehidupan kita. Umumnya,
perkembangan ini membawa dampak berbagai kebiasaan, dan praktek yang sama.
Dalam kegiatan bisnis khusus telah mendukung keinginan untuk mengharmonisasikan
standar akuntansi diantara berbagai negara tersebut.
Harmonization menunjukkan derajad koordinasi atau kesamaan diantara berbagai
set variasi standar akuntansi nasional dan metode serta format pelaporan
keuangan. (Meek et. al dalamWolk & Tearney, 1992; 577).Salah satu faktor
yang mendasari perlunya meng-harmonisasikan standar akuntansi internasional
adalah adanya peningkatan kepentingan dari berbagai perusahaan multinational.
Kesamaan secara umum dalam satandar akuntansi dan prosedur akuntansi akan
memfasilitasi/memudahkan koordinasi diantara perusahaan multinational. Sebagai
contoh, laporan keuangan konsolidasi akan mudah disajikan jika perangkat
akuntansi yang tersedia applicable untuk
perusahaan multinational tersebut.
Konsekuensi dari MNCs tersebut maka profesi akuntan publik pun ikut mendunia,
banyak firma-firma akuntan publik berpraktek diseluruh dunia. Akhirnya
pembiayaan antar negara meningkat ditandai dengan bergairahnya pasar-pasar
modal antar berbagai negara.
Donna L. Street et. al (2000), dalam penelitiannya di Amerika, menyatakan bahwa
adanya program dari IOSCO (International Organization of Securities
Commissions) bagi pasar modal-pasar modal untuk menggunakan standar akuntansi
internasional (IAS), memberikan secara signifikan konteks global dari pasar
modal Amerika dan memaksanya untuk melakukan rekonsiliasi (penyesuaian) antara
GAAP dengan IAS. Hal itu dimaksudkan agar dalam praktek akuntansinya mudah
dipahami oleh Securities exchange commission (SEC) dengan tujuan konteks global
dari pasar modal Amerika. Bagaimana dengan Indonesia?
Zubaidur Rahman, (2000) dalam papernya menyatakan bahwa semua negara yang ada
di kawasan Asia Timur semuanya telah memiliki standar akuntansi nasional yang
semuanya diadopsi atau disusun berdasarkan standar akuntansi internasional
(IAS), tetapi pada kenyataannya laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan yang ada di negara-negara Asia Timur tersebut
jauhpanggang dari api, sejak mereka kurang memperhatikan mekanisme dari
standara akuntansi nasionalnya yang di perbandingkan, di rekonsialiasikan
dengan standar akuntansi internasional
SOAL:
1.
Apakah kepanjangan dari ICAA?
a. Institute of Chartered Accountants in Argetina
b. Institute of Chartered Accountants in Austria
c. Institute of Chartered Accountants in Australia
d. Institute of Chartered Australia in Accountants
e. Institute of Certification Accountants in Australia
Jawab: c
2.
Apakah singkatan dari Australian Society of Accountants?
a. ASA
b. ASOA
c. AUSA
d. ASAC
e. ASOAC
Jawab: a
3.
Apakah salah satu faktor yang mendasari
perlunya meng-harmonisasikan standar akuntansi internasional?
a. Adanya penurunan kepentingan dari berbagai perusahaan multinational
b. adanya peningkatan kepentingan dari berbagai perusahaan multinational
c. adanya peningkatan kepentingan dari berbagai perusahaan kecil
d. adanya peningkatan keuntungan dari berbagai perusahaan multinational
e. adanya peningkatan kepentingan dari pribadi perusahaan multinational
Jawab: b
4.
Apakah kepanjangan dari SEC?
a. Securities export commission
b. Securities exchange character
c. Social exchange commission
d. Social Export Character
e. Securities exchange commission
Jawab: e
5.
Terdapat lima prinsip akuntansi dasar
yang tercantum langsung dalam perundang-undangan, yaitu:
a. Pencocokan pendapatan dan beban berdasarkan beban akrual
b. Penilaian item-item aset dan kewajiban individual secara terpisah dalam
masing-masing kelas aset dan kewajiban
c. a dan b benar
d. a dan b salah
e. Pencocokan penjualan dan aktiva berdasarkan dasar akrual
Jawab: c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar