It's me!

Foto saya
ALLAH SWT-- tough; weak; strong; have a dream; have a choice; love a laugh; have a great family; have nice friends; have an ugly cat; pink; blue; beautiful colour; rain drops; sunshine; accounting; writting; STITCH; Fido Dido; and much more

Senin, 08 Juli 2013

Evolusi Red Queen Theory


A.    Red Queen

Red Queen Hipotesis ini dimaksudkan untuk menjelaskan dua fenomena yang berbeda yaitu,  keuntungan dari reproduksi seksual pada tingkat individu, dan konstanta perlombaan senjata evolusi antara spesies yang bersaing. Pertama, pencampuran gen ibu dan ayah, reproduksi seksual dapat memungkinkan suatu spesies untuk berkembang dengan cepat hanya untuk berpegang pada niche ekologis yang sudah menempati dalam ekosistem. Kedua, probabilitas kepunahan untuk kelompok (biasanya keluarga) organisme dihipotesiskan akan konstan dalam kelompok dan acak di antara kelompok.
Dasar dari keseluruhan teori Red Queen adalah “perlombaan senjata evolusi”. Hal ini dimaksudkan bahwa pemangsa dan mangsa akan terus berkembang untuk mencapai keseimbangan. Hipotesis “Ratu Merah” menggambarkan dua ide yang sama, yang keduanya berbasis pada evolusi. Ide yang di cetuskan Van Valen pada tahun 1973 mengatakan bahwa evolusi bersama bisa mengarah pada situasi yang memungkinkan kepunahan relative yang konstan selama jutaan tahun. Intinya adalah bahwa perubahan evolusioner dari satu spesies dapat menyebabkan kepunahan dari spesies yang lain dan kemungkinan perubahan itu mungkin tergantung dari usia spesies tersebut.
Ide lainnya adalah bahwa evolusi bersama, yaitu antara inang dan parasit dapat menyebabkan osilasi berkelanjutan. Ide ini memunculkan salah satu hipotesis yang mengarah pada perkembangan reproduksi seksual. parasit lebih memilih untuk melakukan reproduksi seksual pada inang untuk mencegah resiko infeksi pada keturunannya.
Ungkapan hipotesis “Ratu Merah” berasal dari buku Though the Looking Glass pada bab 2 (Carroll, 1872). Intinya adalah bahwa perubahan evolusioner diperlukan di tempat yang sama. Penghentian perubahan akan dapat mengakibatkan kepunahan. Contoh yang dapat dianalogikan adalah suatu racun pada tanaman untuk membunuh ulat yang telah berevolusi. Jika tanaman ada dibawah tekanan predasi seleksi, ulat sudah kebal dengan racun diiringi dengan munculnya racun baru maka sebagian besar ulat akan mati dan tanaman akan tumbuh subur. Tetapi keadaan ini hanya sementara atau sebentar saja karena jika sebagian kecil ulat yang bertahan berkembang dengan cepat maka tanaman tersebut akan kembali diserang.

B.    Perlombaan Senjata
Sebuah metafora dari sebuah perlombaan senjata evolusi telah ditemukan sesuai untuk deskripsi dari proses biologi dengan dinamika mirip dengan perlombaan senjata. Van Valen mengusulkan Hipotesis Ratu Merah beserta  akibat adanya "Hukum Kepunahan" , yang berasal dari pengamatan probabilitas konstan kepunahan dalam keluarga organisme di waktu geologis. Dengan kata lain, Van Valen menemukan bahwa kemampuan dari keluarga organisme untuk bertahan hidup tidak membaik dari waktu ke waktu, dan bahwa tidak adanya korelasi antara usia dan kepunahan sugestif dari proses acak. Hipotesis Ratu Merah yang dirumuskan oleh Van Valen menyediakan fondasi konseptual untuk diskusi tentang perlombaan senjata evolusi, meskipun langsung uji hipotesis masih sulit dipahami, terutama di tingkat macroevolutionary. Konsep ini tetap mirip dengan sistem mematuhi sebuah kekritisan diri terorganisir.
Misalnya, karena setiap peningkatan satu spesies akan menyebabkan selektif keuntungan untuk itu spesies, variasi biasanya akan terus menyebabkan kenaikan dalam kebugaran dalam satu spesies atau yang lain. Namun, karena pada spesies yang berbeda umum adalah co-berkembang, perbaikan satu spesies menyiratkan bahwa ia akan mendapatkan keunggulan kompetitif atas spesies lain, dan dengan demikian dapat meraih pangsa lebih besar dari sumber daya yang tersedia untuk semua. Ini berarti bahwa kebugaran peningkatan satu sistem evolusi akan cenderung menyebabkan penurunan kebugaran pada sistem lain. Satu-satunya cara bahwa spesies terlibat dalam kompetisi untuk sumber daya dapat mempertahankan kebugaran relatif untuk spesies pesaing lainnya adalah dengan meningkatkan yang spesifik kebugaran (Heylighen, 2000).
Contoh yang paling jelas dari efek ini adalah "perlombaan senjata" antara predator dan mangsa (misalnya Vermeij, 1987), di mana predator cara hanya dapat mengimbangi pertahanan yang lebih baik oleh mangsanya (misalnya kelinci berlari lebih cepat dari orang tua mereka) adalah dengan mengembangkan pelanggaran yang lebih baik (rubah misalnya berjalan lebih cepat dari orang tua mereka). Dalam hal ini kita dapat mempertimbangkan perbaikan relatif (kelinci berlari lebih cepat dari rubah atau sebaliknya) untuk juga perbaikan mutlak dalam kebugaran (Heylighen, 2000).

Sumber: "Makalah Evolusi Red Queen Theory" oleh Mahasiswa Pendidikan Non Reguler 2008 Universitas Negeri Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar