A.
Red
Queen
Red Queen Hipotesis ini dimaksudkan untuk
menjelaskan dua fenomena yang berbeda yaitu,
keuntungan dari reproduksi seksual pada tingkat individu, dan konstanta
perlombaan senjata evolusi antara spesies yang bersaing. Pertama, pencampuran
gen ibu dan ayah, reproduksi seksual dapat memungkinkan suatu spesies untuk
berkembang dengan cepat hanya untuk berpegang pada niche ekologis yang sudah
menempati dalam ekosistem. Kedua, probabilitas kepunahan untuk kelompok
(biasanya keluarga) organisme dihipotesiskan akan konstan dalam kelompok dan
acak di antara kelompok.
Dasar
dari keseluruhan teori Red Queen adalah “perlombaan senjata evolusi”. Hal ini
dimaksudkan bahwa pemangsa dan mangsa akan terus berkembang untuk mencapai
keseimbangan. Hipotesis “Ratu Merah” menggambarkan dua ide yang sama, yang
keduanya berbasis pada evolusi. Ide yang di cetuskan Van Valen pada tahun 1973
mengatakan bahwa evolusi bersama bisa mengarah pada situasi yang memungkinkan
kepunahan relative yang konstan selama jutaan tahun. Intinya adalah bahwa
perubahan evolusioner dari satu spesies dapat menyebabkan kepunahan dari
spesies yang lain dan kemungkinan perubahan itu mungkin tergantung dari usia
spesies tersebut.
Ide
lainnya adalah bahwa evolusi bersama, yaitu antara inang dan parasit dapat
menyebabkan osilasi berkelanjutan. Ide ini memunculkan salah satu hipotesis
yang mengarah pada perkembangan reproduksi seksual. parasit lebih memilih untuk
melakukan reproduksi seksual pada inang untuk mencegah resiko infeksi pada
keturunannya.
Ungkapan
hipotesis “Ratu Merah” berasal dari buku Though the Looking Glass pada bab 2
(Carroll, 1872). Intinya adalah bahwa perubahan evolusioner diperlukan di
tempat yang sama. Penghentian perubahan akan dapat mengakibatkan kepunahan.
Contoh yang dapat dianalogikan adalah suatu racun pada tanaman untuk membunuh
ulat yang telah berevolusi. Jika tanaman ada dibawah tekanan predasi seleksi,
ulat sudah kebal dengan racun diiringi dengan munculnya racun baru maka
sebagian besar ulat akan mati dan tanaman akan tumbuh subur. Tetapi keadaan ini
hanya sementara atau sebentar saja karena jika sebagian kecil ulat yang
bertahan berkembang dengan cepat maka tanaman tersebut akan kembali diserang.
B.
Perlombaan
Senjata
Sebuah
metafora dari sebuah perlombaan senjata evolusi telah ditemukan sesuai untuk
deskripsi dari proses biologi dengan dinamika mirip dengan perlombaan senjata.
Van Valen mengusulkan Hipotesis Ratu Merah beserta akibat adanya "Hukum Kepunahan" ,
yang berasal dari pengamatan probabilitas konstan kepunahan dalam keluarga
organisme di waktu geologis. Dengan kata lain, Van Valen menemukan bahwa
kemampuan dari keluarga organisme untuk bertahan hidup tidak membaik dari waktu
ke waktu, dan bahwa tidak adanya korelasi antara usia dan kepunahan sugestif
dari proses acak. Hipotesis Ratu Merah yang dirumuskan oleh Van Valen
menyediakan fondasi konseptual untuk diskusi tentang perlombaan senjata
evolusi, meskipun langsung uji hipotesis masih sulit dipahami, terutama di
tingkat macroevolutionary. Konsep ini tetap mirip dengan sistem mematuhi sebuah
kekritisan diri terorganisir.
Misalnya,
karena setiap peningkatan satu spesies akan menyebabkan selektif keuntungan
untuk itu spesies, variasi biasanya akan terus menyebabkan kenaikan dalam
kebugaran dalam satu spesies atau yang lain. Namun, karena pada spesies yang
berbeda umum adalah co-berkembang, perbaikan satu spesies menyiratkan bahwa ia
akan mendapatkan keunggulan kompetitif atas spesies lain, dan dengan demikian
dapat meraih pangsa lebih besar dari sumber daya yang tersedia untuk semua. Ini
berarti bahwa kebugaran peningkatan satu sistem evolusi akan cenderung
menyebabkan penurunan kebugaran pada sistem lain. Satu-satunya cara bahwa
spesies terlibat dalam kompetisi untuk sumber daya dapat mempertahankan
kebugaran relatif untuk spesies pesaing lainnya adalah dengan meningkatkan yang
spesifik kebugaran (Heylighen, 2000).
Contoh
yang paling jelas dari efek ini adalah "perlombaan senjata" antara
predator dan mangsa (misalnya Vermeij, 1987), di mana predator cara hanya dapat
mengimbangi pertahanan yang lebih baik oleh mangsanya (misalnya kelinci berlari
lebih cepat dari orang tua mereka) adalah dengan mengembangkan pelanggaran yang
lebih baik (rubah misalnya berjalan lebih cepat dari orang tua mereka). Dalam
hal ini kita dapat mempertimbangkan perbaikan relatif (kelinci berlari lebih
cepat dari rubah atau sebaliknya) untuk juga perbaikan mutlak dalam kebugaran
(Heylighen, 2000).
Sumber: "Makalah Evolusi Red Queen Theory" oleh Mahasiswa Pendidikan Non Reguler 2008 Universitas Negeri Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar