Pepaya
adalah jenis buah tanpa mengenal musim dan mudah ditemukan setiap saat di
pasaran. Hampir semua bagiantanaman papaya bermanfaat bagi kehidupan dan
kesehatan manusia. Digunakan sebagai obat tradisional penyembuh beberapa
penyakit sekaligus pemelihara kesehatan tubuh.
Daun
muda (pucuk) papaya, sering disajikan sebagai lalap mentah, yang bermanfaat
menambah nafsu makan, mengandung sumber vitamin A, menyembuhkan penyakit
beri-beri, bahkan mujarab sebagai obat sakit malaria, kejang perut, maupun
sakit panas. Bagi penderita malaria dan kejang perut dapat diobati dengan cara
meminum air sari daun papaya yang sebelumnya ditumbuk halus dan diperas.
Akar
Rebusan
air akar papaya, bila diminum bermanfaat membinasakan cacing kremi, mengobati
sakit ginjal, dan kandung kemih. Sedangkan rebusan akar papaya gandul yang
dicampur dengan arak dan kayu putih, kemudian dioleskan pada tulang-tulang yang
sakit dapat mengobati sakit persendian tulang.
Paling
banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik papaya yang matang maupun muda.
Mengkonsumsi buah yang sudah matang berkhasiat membantu pencernaan, memberikan
jumlah vitamin dan mineral yang dibuthkan tubuh tiap hari. Mengusir cacing
dalam usus serta mencegah pembentukan batu dalam kandung kemih.
Ramuan
buah masak dicampur kuning telur rebus berguna sebagai obat radang mulut
(stomatitis), hati yang kurang berfungsi, bisul, kekurangan ASI bagi ibu-ibu,
ingatan yang lemah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pepaya masak dicampur
dengan madu mujarab untuk mengatasi gangguan saluran air seni, berbagai
gangguan jantung, hati, otak, urat syaraf, darah wasir, dan sembelit.
Pepaya
dicampur dengan susu dan madu dapat mendorong pertumbuhan badan anak-anak,
wanita hamil, dan yang sedang menyusui. Penderita sembelit atau proses
pengeluaran sisa pencernaan lambat, sulit atau keras, cukup diobati dengan
mengkonsumsi seiris buah papaya masak setiap sarapan pagi. Gangguan pencernaan
atau terhalangnya fungsi pencernaan atau kegagalan perut dalam menerima
makanan, dapat disembuhkan dengan makan kontinyu buah papaya masak sebagai
pencuci mulut.
Sementara
jerawat, dapat diobati dengan sari buah papaya masak sebanyak 3 sendok makan
ditambah 1 sendok makan sari jeruk kesturi, kemudian dimaskerkan pada wajah
selama 90 menit, kemudian cuci muka dengan air hangat.
Pepaya
kaya dengan serat, vitamin C, karotenoid, perokok dianjurkan untuk mengonsumsi papaya,
karena diyakini dapat mengurangi resiko kanker paru-paru. Sebuah papaya ukuran
sedang per hari diharapkan bisa menangkal racun radikal bebas yang berasal dari
asap rokok.
Kanker
usus besar, kandung empedu, kanker pancreas dan kanker payudara, juga bisa
dikurangi resikonya dengan mengonsumsi papaya secara teratur. Vitamin C alami
yang dikandung papaya, juga dapat membantu meningkatkan kesuburan. Karena
vitamin C sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air mani dan sperma pada
pria. Bukti dari penelitian, vitamin C dapat memperbaiki sperma yang meah,
kurang gesit, dan pendek usia.
Cara
terbaik menikmati pepaya adalah dengan memotong kotak-kotak, bubuhi perasan
jeruk nipis atau lemon, tambahkan serutan es. Pepaya juga cocok untuk campuran
rujak, salad, es buah hingga es krim. Ada juga yang menjadikan papaya sebagai
campuran untuk masakan.
Tulisan ini diambil dari buku berjudul “tips kesehatan” (penulis:Ernes, penerbit: Restu Agung,Jakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar